Minggu, 13 Desember 2015

Tips Mengajarkan Matematika Pada Anak


10 Tips Mengajarkan Matematika Pada Anak




1. Mengajarlah matematika dengan bercerita

Ada baiknya guru bisa membuat cerita tentang sebuah permasalahan. Misalnya, anak-anak diminta untuk berimajinasi berada dalam sebuah bola atau prisma, mintalah mereka untuk merasakan permukaan, tepi dan sudut-sudutnya. 

Untuk mendramatisasi masalah aritmatika misalnya, mintalah anak untuk berpura-pura bagaimana jika ia melompat ke dalam kolam, kemudian melompat lagi dan satu lagi. Berapakah jumlah keseluruhan lompatan mereka. Jika perlu gunakan buku cerita anak-anak untuk membantu kamu mengilustrasikan ceritanya.




2. Gunakan bagian tubuh mereka


Beritahu anak-anak untuk menunjukkan berapa banyak kaki, mulut, dan sebagainya yang mereka miliki. Ketika diminta untuk menunjukkan jumlah mereka ‘tiga tangan’ pasti mereka akan menanggapi protes keras, dan kemudian memberitahu berapa banyak yang mereka memiliki dan menunjukkan tangan-tangan mereka. 
Kemudian mengajak anak-anak untuk menunjukkan angka dengan jari, misalnya dimulai dengan, ‘Berapa umurmu?’ Untuk menampilkan angka dalam cara yang berbeda, misalnya, lima sebagai tiga di satu sisi dan dua di sisi lain.


3. Ajaklah anak-anak bermain

Libatkan anak-anak dalam bermain secara bersamaan yang memungkinkan mereka untuk melakukan perhitungan matematika dengan berbagai cara, termasuk pengurutan, menciptakan bentuk simetris dan kesebangunan, membuat pola, dan sebagainya. 
Kemudian perkenalkan mereka dengan permainan Toko Dinosaurus. Suruhlah anak-anak berpura-pura membeli dan menjual mainan dinosaurus atau benda kecil lainnya. Hal ini berarti mereka telah belajar berhitung, aritmatika, dan konsep uang.


4. Ajak anak lomba mengerjakan soal

Nasehat yang paling baik adalah contoh atau teladan. Sesekali ajaklah anak berlomba mengerjakan soal dengan batas waktu yang ditentukan. Ini bisa memberi motivasi kepada anak agar bisa menyelesaikan soal dengan cepat dan tentu saja harus benar. Bukan berarti cepat selesai tapi asal-asalan lho. 


5. Gunakan kemampuan untuk memecahkan masalah matematika

Mintalah anak-anak untuk menjelaskan bagaimana mereka mengetahui masalah misalnya, berapa banyak snack yang mereka butuhkan jika ada teman lain yang bergabung dengan kelompok. Dorong mereka untuk menggunakan jari-jari mereka sendiri atau memanipulasi apapun yang mungkin berguna


6. Gunakan berbagai strategi
Bawalah konsep Matematika kemanapun kamu pergi ke kelas, dari menghitung anak-anak pada pertemuan pagi, untuk mengatur meja, untuk meminta anak-anak untuk membersihkan nomor tertentu atau bentuk barang. 
Juga, menggunakan kurikulum berbasis penelitian untuk menggabungkan serangkaian kegiatan belajar diurutkan ke dalam program kamu.


7. Manfaatkan teknologi

Cobalah kamera digital untuk merekam karya matematika anak-anak, dalam bermain mereka dan dalam kegiatan yang direncanakan, dan kemudian menggunakan foto untuk membantu diskusi dan refleksi dengan anak-anak, perencanaan kurikulum, dan komunikasi dengan orang tua. Manfaatkan juga komputer secara bijaksana.


8. Tanamkan sugesti matematika itu menyenangkan dan tidak sulit

Satu hal yang tidak kalah penting adalah menanamkan sugesti bahwa matematika itu menyenang dan tidak sulit. Seperti mata pelajaran lainnya.


9. Katakan: Aku suka matematika

Selain mengenalkan matematika sejak dini, yang tak kalah penting adalah menanamkan rasa suka kepada matematika. Kuncinya ada pada bagaimana kita mengajarkan matematika pada anak. Kalau kita suka matematika maka dengan senang hati akan mengajari anak belajar matematika.


10. Jangan mengajari anak dalam kondisi lelah dan tertekan

Biasanya jika orang tua dalam kondisi lelah dan tertekan akan mudah emosional. Jadi jangan pernah mengajak anak belajar bersama dalam situasi seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar